Rabu, 15 Desember 2010

MALAM MENCEKAM



Kembalilah kau ingat awal mula kejadian itu

Karena itu akan menentukan nasibmu dalam persidangan mereka yang mengancam dengan lengan dan otot 
mereka yang kekar menggumpal

Kuyakin hantaman tangan-tangan kasar mereka sangatlah kuat

Seperti biasa aku akan tersenyum saat hal itu terjadi

Tidakkah kau ingat siapa yang kau dzalimi

Ia yang hampir di setiap cahaya bola raksasa memancarkan radiasi ke bumi berkelana bersamamu dalam kenakalan masa peralihanmu menuju kematangan hidup mandiri

Ingatlah bahwa syetan bukanlah makhluk yang pantas kau gauli dan kau ikuti segala rayu godaannya

Ingatlah bahwa menggauli seorang tukang minyak akan meninggalkan baunya kepadamu hingga tercium orang lain

Ingatlah bahwa harapan tidak akan pernah mati walaupun kau tidak mengharapkannya lagi

Aku percaya di setiap perilaku penyimpanganmu di masa mudamu ini tersembunyi bakat-bakat  yang terkurung didalamnya saat kau berfikir untuk menyerah mencari keberhasilan yang kan mengangkat derajatmu beberapa derajat di mata Tuhan dan orang-orang sekitarmu 

Seperti itulah yang kita pelajari saat duduk di bangku-bangku coklat kelas kita

Semoga kau masih mengingatnya wahai kawan

Aku bisa melhat jelas perasaan tertekan yang ada dihatimu saat orang-orang itu bertanya sambil menahan emosi mereka masing-masing saat mengetahui kelakuanmu yang membuat resah mereka, dia, ayahnya, temannya dan juga kami sebagai temanmu

Maaf jika keadilan berbicara seperti ini, tapi kau harus belajar dari peistiwa yang sempat mencengkam malam kami disekolah ini saat bintang-bintang datang menyapa seperti kunang-kunang yang terbang kelangit dengan indahnya hingga kau datangkan mendung yang menutupinya.

Aku tidak ingin mengatakan bahwa malam ini tidak seindah malam yang kemarin
Yang aku katakan adalah malam ini sungguh luar biasa

Malam ini akan menjadi kisah tersendiri walau aku hanya dapat menonton di sofa sambil menguping interogasi yang panjang

Akhirnya mereka tutup malam dengan secarik kertas bermaterai yang kau tanda tangani

Tapi, aku menutup malam ini dengan secangkir jahe hangat yang menghangatkan tubuh di malam dingin dan mencekam ini bersama teman pelipur hati..

0 komentar:

Posting Komentar

Adakah kau ingin mencari?