“Maknai kehidupan kita dengan mencintai pohon” demikian kutipan judul puisi yang dibuat oleh Bapak Eka Budianta, advisor Jababeka Botanic Garden dalam seminar Lingkungan Hiudp yang diadakan oleh eLKAIL (Lembaga Kajian Advokasi dan Informasi Lingkungan Hidup) bertemakan “Cintai Bumi Mulai Hari ini”. Seminar ini dihadiri oleh para pelajar SMA sederajat se-Cikarang Kota yang diselenggarakan di GOR MAN Cikarang. Acara seminar ini berlangsung dengan khidmat dan penuh manfaat melihat bahwa kesadaran para pelajar dan masyarakat sangat rendah terhadap pelestarian lingkungan hidup. Seperti halnya tema yang diangkat pada seminar ini, para peserta bahkan tamu undangan yang terdiri dari pejabat pemerintah daerah, industriawan, TNI dan POLRI untuk bersama – sama mulai menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan kita, demi kelangsungan hidup makhluk hidup dan terutama anak cucu kita dimasa depan. Mungkin, hari ini, kita masih bisa menikmati udara yang kita hirup. Mungkin, hari ini, kita masih bisa meminum air yang kita minum. Dan mungkin, hari ini, kita masih bisa merasakan hangatnya matahari yang menyinari. Tapi bayangkan 10 sampai 20 tahun kedepan, jika kita masih belum juga peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup, bagaimana nasib anak cucu kita!
Salah satu penyebab berbagai masalah yang terjadi dibumi ini adalah global warming (pemanasan global). Dampak yang ditimbulkan seharusnya sudah dapat menyadarkan kita akan bahaya yang dapat terjadi. Terjadinya global warming bukanlah tanpa sebab, melainkan akibat ulah tangan manusia. Kepadatan penduduk, penebangan hutan, menjamurnya pabrik – pabrik, serta semakin bertambahnya emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor yang setiap tahunnya semakin bertambah adalah penyebab utama terjadinya global warming. Selayaknya kita sebagai makhluk paling sempurna yang diciptakan oleh Allah SWT tidak menyombongkan diri dengan berbuat kerusakan di bumi ini.
Selayaknya pula, kita mulai belajar menumbuhkan rasa cinta terhadap alam dan makhluk hidup lainnya. Seperti yang tertulis dalam salah satu bait puisi berjudul “Maknai Kehidupan Kita dengan Mencintai Pohon” karangan Eka Budianta dibawah ini :
Kabarnya pohon adalah makhluk yang setia. Pohon mangga tidak akan berbuah manggis. Pohon kelapa tidak menipu anak keturunannya. Tiap buah akan diupayakan sama bulatnya, sama matangnya. Mereka tidak berselingkuh dan tidak korupsi. Pohon – pohon itu hidup dalam persaingan ketat. Didalam tanah mereka berebut hara, diangkasa berebut sinar matahari. Tetapi mereka tidak saling mengkhianati. Mereka polos dan tulus berkembang seirama musim dan karakter pribadi. Tidak bersandiwara. Saling menerima dan saling memberi.
Semangat yang dimiliki beliau untuk menyelamatkan bumi dengan mencintai pohon sangat laur biasa. Tidak hanya itu, beliau pun membuktikan kecintaannya dengan membuat program menanam pohon di kawasan industri Jababeka Cikarang dan menjabat sebagai Advisor Jababeka Botanic Gardens. Tidak hanya beliau, pemerintah Kabupaten Bekasi pun telah banyak menanamkan kesadaran dan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan hidup dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah program Sekolah Berbudaya Lingkungan (SBL). Tujuan SBL ini sendiri adalah menyediakan wahana yang mampu mendukung dan berperan nyata dalam upaya menumbuhkembangkan sumber daya manusia yang berbudaya lingkungan. Manfaat akan program SBL ini sangatlah banyak.
Tidak hanya mampu melestarikan lingkungan sekitar, tetapi juga dapat menjadi media sosialisasi, pembelajaran dan menanamkan rasa tanggung jawab akan lingkungan hidup pada masyarakat khususnya khususnya dikalangan pelajar. Jadi, sudah jelas bukan, mengapa kita harus melestarikan lingkungan hidup. Sekaranglah saatnya kita mulai memupuk, menanam, dan memelihara bumi yang kita cintai ini. Agar dimasa depan nanti, anak dan cucu kita bisa menikmati keindahan alam semesta ciptaan Allah SWT yang maha indah.
0 komentar:
Posting Komentar